Kedisiplinan
siswa sangat penting untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Sekolah yang tertib akan
menciptakan proses pembelajaran yang baik. Namun sebaliknya, di sekolah yang
kurang tertib kondisinya akan jauh berbeda dan proses pembelajaran menjadi
kurang efektif. Meingkatkan kedisiplinan terhadap siswa sangat penting
dilakukan oleh sekolah, mengingat sekolah merupakan tempat generasi penerus bangsa.
Salah satu faktor yang membantu para siswa meraih sukses dimasa depan yaitu
dengan kedisiplinan.
Para
siswa dalam melakukan kegiatan belajar disekolah tidak terlepas dari berbagi
peraturan dan tata tertib yang telah diberlakukan disekolahnya, dan setiap
siswa harus berprilaku sesuai dengan tata tertib yang telah ada disekolahnya.
Disiplin
merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku
yang menunjukan nilai ketaatan, kepatuhan, dan ketertiban. Dengan adanya
kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar
yang nyaman dan tentram di dalam kelas. Siswa yang disiplin yaitu siswa yang
biasanya hadir tepat waktu, taat terhadap semua perturan yang diterapkan
disekolah, serta berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Mengenai
disiplin siswa, tidak bisa terlepas dari persoalan perilaku negatif pada siswa
tersebut, yang pada saat ini semakin memprihatinkan. Banyak tindakan negatif
yang dilakukan oleh para siswa di sekolah dari bolos, tawuran atau berkelahi,
mencuri, merokok, dan pelangaran-pelangaran yang membahayakan diri sendiri dan
orang lain.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa disekolah antar
lain:
1.
Anak
Agar
disiplin dilingkungan keluarga dapat berjalan dengan baik , maka sangat
diharapkan kerjasama antara semua anggota keluarga yang ada dirumah tersebut.
Diharapkan juga kesadaran anak itu sendiri dalam upaya membina kedisiplinan.
2.
Hukuman
Hukuman
merupakan salah satu upaya untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Apabila anak
tersebut berbuat suatu pelanggaran atau melakukan tindakan yang tidak baik dan
tidak ada teguran dari orang tua, maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang
tidak baik bagi anak itu sendiri.
3.
Lingkungan
faktor
lingkungan merupakan faktor yang tidak kalah penting dan sangat
berpengaruh terhadap kedisiplinan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan
sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Apabila lingkunganya
baik, maka akan berdampak terhadap perbuatan yang baik dan positif dan begitu
juga sebalinya.
Agar
dapat tercipta sikap disiplin siswa yang diharpakan, maka ketiga lingkungan
tersebut harus saling membantu, menolong, dan kejasama, karena masalah
pendidikan itu sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama antara
pemerintah, guru atau sekolah, orant tua atau keluarga, dan masyarakat yang ada
di lingkungan sekitar.
Jadi
dapat saya simpulkan Dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu
menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman Sehingga siswa mampu
memahami bahwa nilai disiplin itu bukanlah bernilai demi disiplinnya itu
sendiri, melainkan demi tujuan lain yang lebih luas, yaitu demi stabilitas dan
kedamaian hidup bersama.
1. Disiplin berpakaian
Setiap jenjang sekolah memiliki
aturan berpakaian secara umum dan khusus. Misalnya, seragam harian wajib untuk
anak sekolah dasar adalah baju putih dan celana/rok berwarna merah.
Namun pada hari tertentu ada pula
seragam khusus yang diberlakukan di sekolah dasar tersebut. Misalnya pakaian
muslim, pakaian khusus seragam batik, dll.
2. Disiplin berpenampilan
Siswa harus berpenampilan sesuai
dengan aturan berpenampilan yang ada di sekolah. Misalnya: aturan mengenai
rambut siswa laki-laki, pemakaian asesoris, berbicara dan bersikap terhadap
teman dan guru,dll.
3. Disiplin belajar
Disiplin belajar berkaitan
dengan aturan dan prosedur tentang kegiatan belajar selama mengikuti kegiatan
belajar di sekolah. Misalnya, waktu mulai kegiatan belajar, waktu istirahat dan
waktu berakhirnya jam belajar di sekolah.
4. Disiplin lingkungan
Disiplin lingkungan adalah aturan
yang ditetapkan kepada siswa untuk mengelola lingkungan sekolah dan
kelas. Misalnya, disiplin piket harian di kelas untuk membersihkan lingkungan
kelas sebelum jam belajar dimulai.
Siswa yang melanggar disiplin
sekolah akan mendapat sanksi berupa teguran, peringatan, pemanggilan
orangtua siswa, dll.